Rabu, 23 Januari 2013

Major Erwin König

Major Erwin König

Historical Authenticity
Zaytsev mengatakan bahwa duel berlangsung selama tiga hari di reruntuhan Stalingrad.
Kisah penemuan Soviet kedatangan König datang dari seorang tentara Jerman yang telah diinterogasi oleh pasukan Soviet (sebagaimana tercantum dalam memori Zaytsev s). Juga Zaytsev klaim dalam memorinya telah menemukan sniper musuh di area run-down industri, menemukan dia di bawah selembar besi tua oleh kilatan lingkup senapan musuhnya. Dia kemudian mengklaim telah mengambil ruang lingkup sebagai suvenir.
Dalam memorinya sendiri, Zaytsev merujuk kepadanya sebagai seorang sniper Jerman bernama Herr Koning (Koning adalah Belanda untuk Raja, serumpun untuk König dalam bahasa Jerman), diidentifikasi sebagai kepala sekolah penembak jitu di Berlin, dengan dokumen yang diambil dari mayat. ini belum dikonfirmasi sebagai German Heer catatan personel membuat tidak menyebutkan setiap sniper Jerman bernama König atau Koning.
Di Angkatan Bersenjata Sentral Museum di Moskow ada teropong senapan yang konon milik seorang sniper Wehrmacht disebut Erwin König. Dalam kunjungan pasca-perang ke Berlin, Zaytsev diduga dihadapkan oleh seorang wanita yang mengatakan bahwa dia adalah putri König itu. , dengan otoritas Soviet dengan cepat mengevakuasi Zaytsev untuk menghindari konfrontasi.

Fictional Versions
Sebuah account fiksi dari duel dalam film Enemy at the Gates menggambarkan Erwin König sebagai kepala Sekolah Sniper Wehrmacht. Dia dimainkan oleh Ed Harris dan dikirim ke Stalingrad untuk mengambil penembak jitu Soviet semakin agresif. Awalnya dia sukses, menewaskan empat mitra Vasily, tetapi akhirnya dia diperdayakan oleh Rusia. König digambarkan dalam rekening fiktif sebagai bangsawan Bavaria kejam diadu Zaytsev. Dalam kisah fiksi dari peristiwa-peristiwa dalam Musuh film di Gates, dia dibunuh di halaman kereta Stalingrad oleh Zaytsev.
Penulis Amerika David L. Robbins menggunakan nama Heinz Thorvald pada tahun 1999 Perang novelnya dari Tikus. Cerita ini menggambarkan Thorvald (König) sebagai SS-Standartenführer yang awalnya seorang instruktur di markas bawah tanah Wehrmacht di Zossen. Namun, selain dari beberapa staf perwira, tidak ada SS-divisi bertempur di Stalingrad dan tidak ada sniper aktif memiliki sebuah peringkat tinggi. Penembak jitu Jerman tidak dipekerjakan di unit tapi dikerahkan sebagai Jagers. Tentara Merah (Red Army) sebaliknya, digunakan penembak jitu dalam satuan besar hingga kekuatan batalyon. Zaytsev adalah seorang Letnan Junior (младший лейтенант) dan akhirnya Kapten (капитан) dari Rusia sniper-unit. (Foto menunjukkan sniper Jerman menggunakan senapan Mauser 98K dengan lingkup PE Rusia dipasang ini set-up tidak biasa tapi lokal Jerman Waffenmeisters (amorers) infantri batalyon, melakukan optik gunung Rusia ditangkap dengan 98K Jerman standar..)



0 komentar:

Posting Komentar